Apple kembali mendapatkan paten untuk teknologi pengisian
listrik tanpa kabel (wireless charging)
pada Kamis, 29 November 2012.
Teknologi wireless charging yang dipatenkan tersebut menerapkan penyedia listrik berbasis near-field magnetic resonance (NFMR) untuk peranti-peranti yang berada dalam jangkauannya. Jangkauan resonansi medan magnet dari penyedia listrik tersebut akan membentuk sebuah area virtual seluas kurang lebih 1 meter.
Peranti-peranti seperti keyboard, mouse, iDevice, yang sudah terpasang sirkuit resonator NFMR di dalamnya akan dapat mendapatkan jatah aliran listrik jika berada dalam jangkauan host penyedia listrik NFMR.
Pada gambar yang tercantum dalam dokumen paten, diilustrasikan iMac (nomor 204) sebagai host penyedia listrik NFMR dapat menjadi sumber listrik secara konstan bagi peranti iDevice (nomor 208), keyboard, dan mouse (nomor 204 dan 206).
Penerapan NFMR untuk wireless
charging yang dipatenkan oleh Apple berbeda dengan teknologi wireless
charging yang sudah ada di pasaran saat ini. Sebagian besar wireless charging yang ada saat ini
menerapkan pendekatan induksi medan elektromagnetik untuk mengalirkan energi
antar dua objek. Teknologi ini dapat kita temui pada produk Nokia Lumia 920.
Saat ini terdapat dua standar wireless charging yang menerapkan
metode induksi medan elektromagnetik, yaitu Qi, dan WiCC. Qi didukung oleh HTC, Nokia, Samsung, dan Sony, sedangkan WiCC
didukung oleh Google, AT&T, dan
Duracell.
Teknologi wireless charging yang dipatenkan tersebut menerapkan penyedia listrik berbasis near-field magnetic resonance (NFMR) untuk peranti-peranti yang berada dalam jangkauannya. Jangkauan resonansi medan magnet dari penyedia listrik tersebut akan membentuk sebuah area virtual seluas kurang lebih 1 meter.
Peranti-peranti seperti keyboard, mouse, iDevice, yang sudah terpasang sirkuit resonator NFMR di dalamnya akan dapat mendapatkan jatah aliran listrik jika berada dalam jangkauan host penyedia listrik NFMR.
Pada gambar yang tercantum dalam dokumen paten, diilustrasikan iMac (nomor 204) sebagai host penyedia listrik NFMR dapat menjadi sumber listrik secara konstan bagi peranti iDevice (nomor 208), keyboard, dan mouse (nomor 204 dan 206).
Pengisian listrik dengan metode induksi ini mewajibkan adanya sebuah “stasiun”
pengisi listrik (dalam bentuk dock) yang di dalamnya terdapat sebuah kumparan
induksi. Untuk mengisi listrik pada sebuah peranti, yang di dalamnya juga sudah
terpasang kumparan induksi, maka peranti tersebut harus diletakkan pada papan
stasiun pengisi listrik tersebut.
Inilah salah satu kelemahannya, ketika
pengisian dilakukan, maka ponsel tersebut harus berada di atas bantalan
tersebut. Kelemahan lainnya adalah pengisian listrik relatif butuh waktu lebih
lama. Di sinilah letak keunggulan teknologi yang dipatenkan oleh Apple. Sambil
diisi listrik, kita masih tetap dapat membawanya, walaupun harus dalam
jangkauan host NFMR.
Tahun 2013 diprediksi akan semakin banyak produk ponsel, tablet,
ataupun notebook yang menyertakan teknologi wireless
charging di dalamnya. Starbucks sendiri akan mengujicobakan Duracell
Powermat di 17 tokonya di US dalam penggunaan meja yang sudah terpasang
wireless charging tahun 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar