Sinonim adalah nama lain untuk benda atau
hal yang sama.
Contoh
kata adalah “cerdik dan pandai”.
Contoh kalimat adalah
“Juara umum di sekolah itu sangat cerdik dan pandai.”
Hiponimi
ialah semacam relasi antarkata yang berwujud atas bawah, atau dalam suatu makna
terkandung sejumlah komponen yang lain, bisa dikatakan juga sebagai hubungan
makna.
Contohnya kata adalah “rasa”. Kata rasa meliputi manis, pahit, asam, dan asin.
Contoh
kalimatnya adalah “Buah salak milik Paman mempunyai dua rasa yang berbeda yaitu
manis dan asem”.
Homonimi
adalah kata-kata yang sama bunyi dan bentuknya tetapi mengandung makna dan
pengertian yang berbeda. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya homonim
adalah
- Kata-kata yang berhomonim itu berasal dari bahasa atau dialek yang berlainan,
- Kata-kata yang berhomonim itu terjadi sebagaimana hasil proses morfologis
Contoh kata adalah “mental” dalam arti mental (kepribadian ) dengan kata mental
(terpelanting).
Contoh kalimatnya adalah
Contoh kalimatnya adalah
- "Anak itu memiliki mental yang kuat."
- "Dodi mental ke aspal jalanan setelah terjatuh dari motornya."
Polisemi
adalah relasi makna suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu atau kata
yang memiliki makna berbeda-beda tetapi masih dalam satu arti, dapat dikatakan
pula Polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak arti.
Contoh kata adalah “kepala”.
Contoh
kalimatnya :
- ”bagian tubuh dari leher ke atas”
- ”pemimpin atau ketua”
Antonimi
adalah nama lain untuk
benda lain pula atau kebalikannya dapat dikatakan juga sebagai perlawanan kata.
Contohnya kata adalah “jauh dan dekat”.
Contoh
kalimatnya adalah “Walaupun ia jauh di pulau Batam tetapi terasa dekat dihati.”