Salah satu
kelebihan menjadi seorang freelancer adalah mampu mengatur jadwal dan jenis
pekerjaan sesuai keinginan. Namun sebaliknya, ada kelebihan pasti ada
kekurangan. Associate Financial Planner dari ZAP Finance mengungkapkan bahwa
salah satu masalah utama yang dihadapi freelancer adalah masalah keuangan.
Sebelum
memutuskan menjadi pekerja freelance, ada beberapa masalah keuangan lain yang
mungkin saja dihadapi. Persiapkan diri untuk mengatasi masalah-masalah ini
dengan bijak.
1. Mengatur
keuangan
Tak cuma pekerja tetap saja yang sering bingung untuk mengatur rencana
keuangannya. Sebagai seorang freelancer, Anda sering lupa untuk memisahkan
rekening invoicing (tagihan-tagihan yang digunakan untuk biaya operasional
pekerjaan) dengan rekening operasional rumah tangga.
Jika tidak dipisahkan, bisa-bisa uang yang seharusnya digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga malah habis untuk keperluan pekerjaan. Begitupula
sebaliknya.
2. Penghasilan
tidak pasti
56 persen masalah keuangan freelancer disebabkan oleh jumlah dan waktu
gajian yang tidak menentu. Sekalipun penghasilan Anda tak pasti, namun,
pengeluaran Anda setiap bulan adalah hal yang pasti. Anda harus pintar-pintar
menyiasati hal ini.
3. Tidak
memiliki dana darurat
Karena jumlah gaji dan juga waktu gajian yang tidak tetap, para pekerja
freelance juga cenderung mengabaikan adanya dana darurat. Padahal apapun
pekerjaannya, sebaiknya miliki simpanan dana untuk menghadapi berbagai keadaan
darurat. Misalnya, saat sakit atau memperbaiki laptop yang rusak.
4. Tidak
punya asuransi kesehatan
Banyak orang yang masih mengabaikan pentingnya asuransi kesehatan. Salah
satunya adalah para pekerja lepas. Jika Anda tercatat sebagai karyawan
perusahaan, mungkin saja Anda akan mendapat tunjangan kesehatan dari kantor.
Akan tetapi sebagai seorang freelancer, Anda tentu tidak mendapatkannya.
Padahal, asuransi kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh semua pekerja, apapun
pekerjaan maupun statusnya.
5. Mengesampingkan
tabungan
Karena jumlah dan frekuensi yang tak menentu, banyak freelancer yang
mengesampingkan pentingnya menabung dan juga investasi. Kebanyakan uangnya
justru habis untuk menutupi biaya rumah tangga dan juga pekerjaan.
6. Tidak
mempersiapkan masa pensiun
Sama seperti pekerja kantoran, menjadi freelancer juga tidak berarti
bekerja selamanya. Suatu saat Anda harus pensiun bekerja dan menikmati masa
tua. Agar masa-masa pensiun lebih indah, sebaiknya susun perencanaan keuangan
sejak masih bekerja.
7. Tidak
membuat penyesuaian tarif
Gaji yang diperoleh dari bekerja freelance ini memang tidak sama dari
tahun ke tahun. Besarnya gaji ini seharusnya disesuaikan dengan lamanya
pekerjaan, jenis pekerjaan dan perusahaan tempat Anda bekerja freelance.
Sumber: ZAP
Finance untuk Freelancer.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar